Kamis, 16 Mei 2013

Unguenta (salep)

Salep adalah sediaan setengah padat ditujukan untuk pemakaian topical pada kulit atau selaput lendir.
1.      Menurut konsistensinya salep dibagi menjadi:
a.             Unguenta adalah salep yang mempunyai konsistensi seperti mentega, tidak mencair pada suhu biasa tetapi mudah dioleskan tanpa memakai tenaga
b.             Cream adalah salep yang banyak mengandung air, mudah sekali diserap kulit
c.             Pasta adalah suatu salep yang mengandung lebih dari 50% zat padat (serbuk)
d.            Cerata adalah salep berlemak yang mengandung lilin (waxes) dengan persentase yang tinggi sehingga konsistensinya lebih keras
e.             Gelones Spumae (jelly) adalah suatu salep yang lebih halus. Umumnya cair dan mengandung sedikit atau tanpa lilin, digunakan terutama pada membran mukosa sebagai pelicin atau basis. Biasanya terdiri dari campuran minyak dan lemak dengan titik lebur yang rendah.
2.      Ketentuan umum cara pembuatan salep
a.             Peraturan Salep Pertama
Zat-zat yang larut dalam campuran lemak dilarutkan ke dalam salep, jika perlu dengan pemanasan.
b.             Peraturan Salep Kedua
Bahan-bahan yang dapat larut dalam air, jika tidak ada peraturan lain dilarutkan terlebih dahulu dalam air, kemudian dimasukkan dalam basis salep asalnya air yang digunakan dapat diserap seluruhnya oleh basis salep. Jumlah air yang dipakai dikurangkan dari basis.
c.             Peraturan Salep Ketiga
Bahan-bahan yang sukar atau hanya sebagian dapat larut dalam lemak dan air, harus diserbuk lebih dahulu kemudian diayak dengan pengayak B40.
d.            Peraturan Salep Keempat
Salep-salep yang dibuat dengan cara mencairkan atau melelehkan, campurannya harus diaduk sampai dingin.
3.      Pembuatan salep dengan cara meleburkan
Bahan dasar salep berbeda-beda konsistensinya. Dasar salep sering terbuat dari dua bahan atau lebih yang konsistensinya berbeda. Untuk mendapatkan suatu massa dasar salep yang baik, maka dibuat dengan cara peleburan sebagai berikut:
Misal Cera dengan minyak lemak dilebur dalam cawan porselen di atas penangas air. Hasil peleburan dari bahan-bahan yang dilebur tersebut sering kurang bersih, sehingga harus disaring dengan kain kassa pada saat peleburan. Untuk mengganti berat karena penyaringan maka penimbangan bahan dilebihkan sebesar 10-20%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar